Senin, 29 Juni 2015

Study Kelayakan Bisnis



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Perekonomian Indonesia saat ini sedang mengalami kondisi yang kurang baik apalagi untuk melakukan sebuah usaha. Pada kondisi seperti ini masyarakat banyak yang bingung karena banyak harga-harga kebutuhan melambung tinggi dan juga tidak seimbang dengan pendapatan masyarakat yang notabennya lebih kecil. Jadi untuk membuka suatu usaha begitu banyak hal yang harus di fikirkan dan disiapkan agar nantinya usaha tersebut tidak merugikan bagi pemilik usaha.
Saat ini perkembangan fashion di Indonesi sudah sangat tinggi apalagi banyak masyarakat Indonesia ingin mengikuti gaya fashion masyarakat luar yang notabennya lebih mahal dari harga lokal. Berbagai pengusaha pakaian atau orang-orang yang berkecimpung di dunia fashion memutar otak untuk memberikan model pakaian yang tak kalah dengan model pakaian luar negeri dengan memberikan yang berbeda dan memiliki inovasi, hal tersebut dilakukan untuk menarik perhatian konsumen terhadap jenis pakaian yang diproduksi.
Untuk menciptakan usaha yang ingin banyak dikunjungi oleh konsumen kita sebagai pemilik usaha harus memberikan produk yang berkualitas misalnya untuk menjalankan usaha yang berhubungan dengan fashion apalagi di kalangan remaja yang sekarang banyak yang antusias dengan penampilan mereka. Harus memberikan model pakaian yang tidak ketinggalan zaman dengan melihat apakah yang banyak diinginkan remaja muda saat ini dengan begitu usaha yang ingin dijalankan dibidang tersebut dapat berjalan lancar kedepannya.
Bagi para pelaku usaha tersebut hal-hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana mengetahui daya beli masyarakat di sekitar sehingga bisa memunculkan permintaan dari beberapa penawaran yang diberikan oleh toko tersebut. Apabila permintaan meningkat memungkinkan pasar menjadi potensial dan ketika kondisi permintaan menurun menyebabkan kondisi pasar berada pada posisi yang tidak menguntungkan. Yang perlu diperhatikan adalah mengenai bagaimana tingkat persaingan, daya beli masyarakat dan hokum permintaan dan penawaran itu terjadi pada kondisi yang demikian.


B.      Gambaran Umum Potensi Usaha
Perekonomian negara Indonesia saat ini belum begitu stabil karena tingginya tingkat inflasi yang ada diIndonesia. Jika kita ingin memposisikan diri kita untuk membangun sebuah usaha kita harus berfikir keras tentang bagaimana menciptakan usaha yang nantinya akan menguntungkan dalam waktu yang lama. Untuk menciptakan usaha kita harus perspektif dalam segala hal misalnya modal yang ingin kita gunakan, apa yang sangat diinginkan konsumen, produk apa yang ingin diproduksi saat ini , bagaimana permintaan pasar saat ini dengan begitu kita bisa lebih mudah dalam menjalankan sebuah usaha.
Usaha membuka toko pakaian untuk remaja laki-laki dan perumpuan merupakan inovasi yang dapat dijadikan sebagai peluang usaha baru, karena pakaian salah satu kebutuhan yang mau tidak mau harus dicukupi walaupun memang tidak terlalu sering untuk membelinya. Usaha tersebut mempunyai peluang besar dikarenakan banyak dari masyarakat kita khususnya remaja laki-laki dan perempuan yang menjadi target usaha tersebut yang notabennya suka membeli produk-produk di bidang fashion diluar Indonesia.

C.     Gambaran Umum Industri
Untuk meningkatkan produk local para perancang di bidang fashion akan lebih meningkatkan mutu produk nya agar para peminat fashion di Indonesia menggunakan produk-produk local dan bangga menggunakannya. Agar bisa menjalankan hal tersebut mungkin usaha yang layak dijalankan yaitu dengan membuka took pakaian. Usaha ini akan memberi dukungan kepada perancang perancang dalam negeri dan memberikan peluang besar. Biasanya masyarakat Indonesia kebanyakan membeli produk khususnya di bidang fashion ke luar negeri dan yang notabennya harganya fantastis mahal.
Persaingan dalam usaha penjualan pakaian memang sudah kompotitif. Banyak sekali kita temukan usaha serupa dimana-mana, baik di mal-mal besar ataupun took-toko kecil banyak bertaburan di setiap kotanya. Untuk dapat bersaing dengan usaha yang serupa, salah satu cara yang tepat untuk dilakukan adalah dengan memilih segmen yang tepat, dengan menampilkan sesuatu yang belum banyak orang lain lakukan serta memberikan kualitas yang baik dan bernilai lebih dimata konsumen yang menjadi segmen usaha kita.

D.    Tujuan Proposal
Tujuan dari proposal tersebut yaitu untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis.

E.     Manfaat Proposal
1.      Proposal Studi kelayakan bisnis tersebut ingin memberikan manfaat yang besar bagi para pembaca untuk memberikan gambaran bagaimana membuat usaha sendiri.
2.      Bagaimana merencanakan modal dengan baik dan semua yang berhubungan dengan usaha yang ingin dibangun.

















BAB II
ASPEK HUKUM DAN ORGANISASI

A.     Nama Unit Usaha
Unit usaha ini diberi nama BUNGUR FASHION dikarenakan bergerak dalam bidang usaha penjualan yang memproduksi pakaian laki-laki dan perempuan khusus remaja dengan kualitas baik yang berasal dari beberapa toko besar di pulau jawa.
Nama Badan Usaha    : BUNGUR FASHION
Pemilik                        : Riki
Alamat                        : Jalan Merdeka No.846 Kebun Jati Barat depan Bakso
                                      Sukowati Martapura                      
No. Telp                      : 081977758058

B.      Legalitas Usaha
Dari segi legalitas usaha, unit usaha tersebut tidak memiliki dokumen badan hukum dikarenakan usaha tersebut bersifat usaha sendiri dengan menggunakan modal sendiri dan keuntungan yang didapat dari toko tersebut merupakan milik sendiri.

C.    Organisasi
a.       Bagan Organisasi


      PIMPINAN
 
 




















KARYAWAN
 

KARYAWAN
 

KARYAWAN
 
 




b.      Tingkat Jabatan
Usaha tersebut memiliki satu atasan dan tiga orang karyawan / pelayan took.




D.  Personalia
a.       Kebutuhan tenaga kerja
      Dalam menjalankan usaha toko pakaian tersebut toko Bungur Fashion memperkerjakan karyawan / pelayan toko sebanyak 3 orang wanita muda.

b.   Tingkat balas jasa
Tingkat balas jasa yang diberikan yaitu berupa gaji, bonus lembur, dan bingkisan THR.

























BAB III
ASPEK PEMASARAN

A.  Segmentasi, Targeting dan Positioning
Tingkat persaingan  pada  usaha  pakaian semakin ketat, di martapura banyak ditemukan usaha serupa diberbagai tempat. Para pelaku usaha yang menginginkan usahanya dapat bertahan dan berkembang maka harus pandai memutar otak untuk memasarkannya. Maka dari itu, peran pemasaran dalam suatu usaha begitu penting, sebab pemasaran akan menentukan kelanjutan usaha suatu perusahaan. Salah satu kegiatan yang tidak boleh ditinggalkan dalam pemasaran adalah melakukan segmentasi pasar, targeting, dan positioning yang akan diuraikan di bawah ini:

a.       Segmentasi
Segementasi pasar berarti membagai pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix yang berbeda pula. Yang menjadi segmen dari usaha tersebut adalah kelas ekonomi kebawah sesuai dengan kemampuan masyarakat pada lokasi usaha tersebut.

b.      Targeting
Targeting adalah melakukan evaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dilayani. Yang menjadi target  usaha ini adalah remaja laki-laki dan perempuan.

c.       Positioning
Toko ini ingin memberikan image atau citra yang baik di benak semua konsumen sebagai toko pakaian terlengkap, nyaman dengan menjual pakaian dengan kualitas yang baik dan harga yang terjangkau.




B.  Permintaan
a.         Perkembangan permintaan saat ini
Permintaan adalah keinginan yang didukung oleh daya beli dan akses untuk membeli. Artinya permintaan akan terjadi apabila didukung oleh kemampuan yang dimiliki seorang konsumen untuk membeli. Akses untuk memperoleh produk yang kami tawarkan juga sangat menentukan besarnya permintaan, oleh karena itu masalah lokasi yang mudah dijangkau sangat kami perhatikan untuk menjaga besarnya permintaan. Melihat permintaan  akan pakaian semakin meningkat.

b.         Prospek permintaan di masa yang akan datang
Banyaknya berbagai macam model pakaian dizaman sekarang khususnya di kalangan remaja itu akan menjadi kondisi persaingan produk-produk di bidang fashion tidak akan lama bertahan. Karena model pakaian selalu berubah-rubah seiring dengan apa yang banyak diminta oleh konsumen. Kondisi tersebut akan memunculkan susahnya usaha tersebut dijalankan karena harus pintar memilih produk apa yang harus dijual agar sesuai dengan fashion yang sekarang banyak dicari. Terlebih ketika sekarang banyak remaja remaja di Indonesia yang lebih menyukai gaya fashion produk-produk luar negeri sehingga akan menguntungkan bagi produk luar daripada produk local. Tentunya bagi peminat fashion local ataupun perancang yang ada di Indonesia harus meningkatkan kualitasnya.

C.    Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang ditawarkan produsen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu waktu tertentu. Penawaran dilakukan setelah mengetahui apa saja permintaan yang diinginkan masyarakat sehingga bagi para pengusaha menawarkan kepada konsumen sesuai dengan permintaan mereka





a.       Perkembangan Penawaran Sekarang
Perkembangan penawaran unit usaha tersebut saat ini bisa dikatakan normal dengan target yang efektif. Hal tersebut disebabkan karena harga jual dari produk pakaian pada toko Bungur Fashion yang termasuk kategori terjangkau dengan kualitas yang baik pula, sehingga dapat dengan mudah dengan bidikan segmen pasar yang sudah ada. Harga dari produk yang diproduksi terbilang normal, sehingga jumlah penawaran dari produk dapat tetap stabil. Oleh karena itu, agar usaha pakaian tersebut akan lebih baik maka perlu peningkatan penawaran yang memberikan nilai lebih bagi konsumen.

b.       Prospek Penawaran di Masa Mendatang
Mengingat besarnya peluang besar untuk mengembangkan unit usaha tersebut di bidang fashion, maka yang akan dilakukan pada masa mendatang ialah menawarkan produk yang lebih bervariasi dan memberikan model-model yang tidak ketinggalan zaman.  Dengan adanya variasi produk maka dapat meningkatkan jumlah penawaran yang pada gilirannya dapat meningkatkan besarnya margin laba yang akan diperoleh. Cara penawaran tersebut yaitu dilakukan dengan cara memberi informasi dari mulut kemulut mengingat tidak ada promosi dari teknologi yang dilakukan oleh toko pakaian tersebut.

D. Analisis Kelayakan Pemasaran
             Dalam melakukan aalisis permintaan, kami menggunakan model matrik pembobotan berskala 1-5.
Keterangan :
           Sangat lemah    : 1
           Lemah              : 2
           Sedang                         : 3
           Kuat                 : 4
           Sangat kuat      : 5


No
Item yang dinilai
Kriteria Penilaian
Sangat Lemah
Lemah
Sedang
Kuat
Sangat kuat
1
SDM




2
Pesaing




3
Konsumen




4
Teknologi




5
Mode / trend




6
Armada pemasaran




7
Harga




8
Promosi




9
Distribusi




10
Produk dan lini produk




11
Mutu produk




12
Peraturan pemerintah




13
Lingkungan bisnis




14
Ketersediaan bahan baku




15
Rencana pemasaran




16
Penyimpanan produk




17
Margin laba




18
Ketersediaan modal




19
Pangsa pasar




20
Manajemen pemasaran




Total Bobot
0
6
18
24
25


                           
            1,00 – 1,80      = Sangat tidak layak
            1,81 – 2,60      = Tidak layak
            2,61 – 3,40      = Sedang
            3,41 – 4,20      = Layak                      
            4,21 – 5,00      = Sangat layak

  Untuk mengetahui layak atau tidaknya dari segi pemasaran maka dapat dicari dengan rumus:

            Berdasarkan  hasil yang diperoleh sebesar 3,65 maka usaha toko pakaian dari sisi pemasaran dikatakan dikatakan layak karena masuk pada range 3,41 – 4,20.












E.     Analisis Persaingan
Untuk melakukan analisis terhadap kondisi persaingan pada usaha toko pakaian, maka kami menggunakan analsis Matrik Persaingan, yaitu dengan cara :
a.       Membandingkan usaha satu dengan usaha lain yang sejenis pada factor persaingannya, semakin bagus maka semakin tinggi skornya. Skala penilaian yang digunakan adalah skala 1 – 5.
b.      Dengan membandingkan tingkat kepentingan dari masing-masing factor. Semakin penting maka skornya semakin tinggi. Skala penilaian yang digunakan adalah skala 1 – 5.

Tabel Matrik Analisis Tingkat Persaingan
Factor Persaingan
Pasar
Serba Murah
Bungur Fashion
A
B
A.B
A
B
A.B
A
B
A.B
Harga
2
3
6
4
5
20
4
4
16
Kualitas
3
3
9
3
5
15
4
5
20
Promosi
2
2
4
2
2
4
2
2
4
Jasa khusus
2
2
4
2
3
6
3
3
9
Pelayana
2
3
6
4
4
16
4
4
16
Suasana
1
2
2
5
4
20
5
4
20
Lokasi
2
2
4
4
5
20
4
5
20
Kekuatan Relatif


35


101


105


              Berdasarkan pada table Matrik analisis tingkat persaingan, maka dapat disimpulkan bahwa usaha toko pakaian Bungur Fashion menduduki pada tingkat pertama untuk kekuatan kompotitifnya sedangkan yang menjadi pesaing yang paling kuat yaitu Serba Murah. Kelemahan Bungur Fashion yaitu terletak pada promosi dari toko tersebut karena pada toko Bungur Fashion tidak ada promosi yang besar. Masyarakat hanya tau dari lokasi toko yang sangat strategis sehingga dengan mudah menarik konsumen untuk dating dan masyarakat hanya mengetahui mungkin dari informasi mulut kemulut saja. Oleh karena itu perlu ada promosi yang dilakukan agar nantinya mudah diketahui oleh masyarakat.

F.     Program Pemasaran
a.       Strategi Produk
Produk utama yang kami tawarkan adalah berbagai macam kemeja laki-laki dan perempuan, celana jeans laki-laki, jaket laki-laki dan perempuan, kaos laki-laki dan perempuan, sepatu khusus laki-laki dan jersey. karena kami memandang produk tersebut sebagai produk yang berbeda dengan yang telah ada di pasar.

b.      Tingkat pelayanan
Dalam memasarkan produk pakaian kami memberikan layanan yang memuaskan bagi setiap konsumen .

c.       Penetapan Harga
        Harga adalah salah satu aspek yang paling penting dalam marketing mix. Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk yang ditawarkan. Kami sangat berhati-hati dalam menentukan harga, agar harga tersebut tetap dapat dijangkau dan juga agar margin laba yang kami targetkan tetap tercapai.
enetapan harga yang dilakukan adalah dengan menetapkan harga berdasarkan tingkat berlangsungnya usaha dimana kami mencari keuntungan yang relatif sehingga dapat menjalankan usaha secara kontinyue untuk meningkatkan pangsa pasar.

d.      Strategi Lokasi dan Distribusi
Penentuan lokasi merupakan hal yang tidak kalah penting dalam kegiatan pemasaran. Lokasi di Jalan Merdeka kami pandang sebagai lokasi yang strategis.  Lokasi ini terletak di pinggir jalan raya, yaitu salah satu jalan utam disekitar martapura. Letaknya tidak jauh dari swalayan. Tidak jauh dari seberang toko terdapat warung bakso  yang ramai oleh pengunjung, hal tersebut juga merupakan keuntungan tersendiri bagi toko tersebut..



BAB IV
ASPEK TEKNIS DAN OPERASI

A.    Rencana Pengembangan
a.       Evaluasi Lokasi
Kami memilih lokasi untuk mndirikan Toko Pakaian “Bungur Fashion” sebagai tempat usaha di Jalan Merdeka No.846 Kebun Jati Barat depan Bakso Sukowati Martapura. Tempat ini terletak di pinggir jalan utama di martapura. Sehinbgga dapat memudahkan dalam memasarkan produknya.

b.      Sarana dan prasarana
Sarana yang kami gunakan untuk menunjang kegiatan usaha dengan memanfaatkan: Televisi, kipas, digital, kursi, patung, etalase, cermin, hanger, rak pakaian, gantungan hanger dan dispenser.
Sedangkan prasarananya kami menggunakan bangunan seluas 20 meter untuk toko .

c.       Tenaga ahli
Tenaga ahli yang digunakan yaitu dengan memperkerjakan 3 orang karyawan / pelayan toko wanita .

d.      Bahan-bahan utama
Bahan utama yang digunakan dalam menjalankan toko pakaian antara lain : berbagai macam pakaian yang berkualitas baik.

e.       Bangunan dan tata letak bangunan
Berkaitan dengan bangunan dan tata letak bangunan, toko pakaian didirikan diatas tanah seluas 20 meter. Bentuk banguna berupa ruangan berlantai 1. Tata letak bangunan terletak dipinggir jalan raya.

f.       Jadwal pelaksanaan
Usaha toko pakaian mulai didirikan pada tanggal 22 mei 2010 sampai tanggal untuk proses mencari penyewaan lokasi usaha dan kegiatan operasional penjualan mulai lounching dan diperkenalkan ke masyarakat tanggal 22 juni 2010.

g.      Perkiraan biaya teknis dan operasi
Biaya teknis dan operasional diperkirakan mencapai Rp.15.000.000,00

B.     Rencana Pengoperasian Usaha
a.         Proses operasi usaha
Proses operasi usaha meliputi rencana penjualan, rencana persediaan produk, penjadwalan dan pengajian karyawan, pengawasan kualitas dan biaya penjualan.

b.         Kebtuhan bahan operasi
Kebutuhan bahan operasi toko Bungur Fashion dikelola oleh sendiri dan merencanakan sendiri semua kebtuhan barang produksi yang meliputi pendanaan dan jumlah produk.


















BAB V
ASPEK KEUANGAN

A.    Kebutuhan Dana Investasi
a.       Biaya pra operasi
Biaya pra operasi mencapai Rp 31.040.000,00 yang digunakan untuk penyewaan toko.
b.      Modal kerja
Modal kerja digunakan untuk membiayai seluruh aktiva lancar yang
Rp 20.000.000,00
Total kebutuhan = Rp 50.040.000,00

B.     Rencana Pembelanjaan dan Sumber Dana
Modal sendiri sebesar Rp

C.    Rencana Kebutuhan Dana
a.       Aktiva tetap
·         1 Televisi + 1 digital + 1 parabola Rp  1.500.000,00
·         1 meja komputer                                       Rp     250.000,00
·         1 Dispenser + galon                                  Rp     250.000,00
·         1 kipas angin                                             Rp     200.000,00
·         50 lusin hanger                                          Rp  1.500.000,00
1 lusin hanger = Rp 30.000
·         70 buah patung                                         Rp  2.450.000,00
1 patung = Rp 35.000,00
·         1 buah etalase sepatu                                Rp   1.800.000,00
·         1 buah etalase pakaian                              Rp      700.000,00
·         4 buah kursi                                               Rp      140.000,00
1 kursi = Rp 35.000,00
·         4 buah cermin besar + 1 cermin kecil        Rp.     850.000,00
·         6 buah rak pakaian                                    Rp   3.600.000,00
1 rak = Rp.600.000,00
·         8 buah gantungan hanger                          Rp   2.800.000,00
1 gantungan hanger = RP. 350.000                                              +
Jumlah                                                             Rp 16.040.000,00
 Toko yang di gunakan dengan menyewa/tahun sebesar Rp 15.000.000 maka masuk dalam asset tetap karena itu di bayar cash di awal pembukaan toko tersebut. Maka total seluruh aktiva tetap =  Rp 16.040.000,00 + Rp 15.000.000,00

Jumlah Aktiva Tetap                                                               Rp 31.040.000,00
b.      Aktiva Lancar
·         Kas                                                            Rp 10.000.000,00                  
·         Stock baju                                                 Rp 10.000.000,00
Jumlah Aktiva Lancar                                                                  Rp 20.000.000,00
Total Aktiva                                                                                 Rp 51.040.000,00

D.    Proyeksi keuangan
a.       Proyeksi pendapatan
·         Pendapatan perhari                               Rp      371.545,00
·         Pendapatan perbulan                            Rp  10.403.250,00
·         Pendapatan pertahun                                                 Rp 124.839.000,00

b.      Proyeksi biaya per tahun
·         Gaji karyawan
-          3 pelayan toko                                      Rp    1.800.000,00
·         Biaya listrik                                                Rp    1.450.000,00
·         Biaya PAM                                                Rp       480.000,00
·         Biaya Air Galon                                         Rp       260.000,00
·         Biaya Kebersihan                                       Rp         90.000,00
·         Biaya plastik                                               Rp       107.000,00
·         Program kesehatan                                     Rp         50.000,00
·         Dep perlengkapan toko                              Rp       200.000,00
Jumlah biaya                                                                      Rp 4.437.000,00                                        

             
c.       Proyeksi rugi/laba
Perhitungan laba/rugi yaitu dengan menghitung selisih dari pendapatan dengan pengeluaran.
Laba/rugi = Rp 124.839.000,00   Rp 4.437.000,00
               = Rp 120.402.000,00
Dengan demikian laba yang diperoleh pertahun dalam penjualan pakaian adalah sebesar Rp 120.420.000,00
d.      Perhitungan kelayakan usaha
1.      Dengan metode Playback Periode
Playback Periode
Arus Cash Flow   = EAT + Depresiasi
    Aktiva tetap = Rp 31.040.000,00
Depresiasi   = Rp. 200.000,00

Beban Depresi
Keuntungan bersih per tahun = Omset per tahun – biaya operasional
= Rp 124.839.000,00   Rp 4.437.000,00
 = Rp 120.402.000,00
Hari kerja per tahun diasumsikan 336 hari
Misalkan usaha tersebut dikurangi pajak 15 % adalah
EAT = 30 % x 120.402.000,00
   EAT = Rp 36.120.600,00



2.      Dengan Net Present Value
Investasi awal                                 = Rp 51.040.000
Bunga                                             = 15 %
Penerimaan pada tahun pertama    = Rp 124.839.000,00
                

 = Rp 51.040.000,00

 = Rp 108.555.652

Dimana :
  = nilai awal investaasi
   = nilai penerimaan
r      = tingkat suku bunga yang relevan
 adalah jumlah uang yang diinvestasikan (karena ini adalah pengeluaran, maka menggunakan bilangan negative)
Maka,
        
Atau,
NPV =
        = Rp 51.040.000,00 + Rp 10.855.652
        = Rp 54.515.652,00

Bila
Berarti
Maka
NPV > 0
Investasi yang dilakukan akan memberikan manfaat bagi perusahaan.
Usaha bisa dijalankan
NPV < 0
Investasi yang dilakukan akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan

Usaha ditolak
NPV = 0
Investasi yang dilakukan tidak mengakibatkan perusahaan untung ataupun merugi.
Kalau usaha dilaksanakan atau tidak berpengaruh pada keuangan perusahaan. Keputusan harus ditetapkan dengan menggunakan criteria lain misalnya dampak investasi terhadap positioning usaha.

Dari perhitungan aspek keuangan, dapat disimpulkan bahwa usaha ini layak untuk dijalankan. Dengan rincian :
Kebutuhan investasi awal              = Rp   51.040.000,00
Proyeksi pendapatan perbulan       = Rp   10.403.250,00
Proyeksi pendapatan pertahun       = Rp 124.839.000,00
Proyeksi laba bersih                        = Rp 120.402.000,00
NPV                                               = Rp   54.515.652,00















BAB VI
ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL
A.    Penyerapan Tenaga Kerja
Usaha pakaian di Bungur Fashion memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja sebanyak 3 orang, 2 diantara pegawai yang bekerja di toko pakaian tersebut merupakan mahasiswa yang masih menjalkan studi nya dan memeperkecil angka pengengguran di masyarakat.

B.     Dampak terhadap lingkungan masyarakat

a.       Adanya peningkatan ekonomi
Toko Bungur Fashion memperkerjakan 3 tenaga kerja, maka secara tidak langsung  pendapatan dari 3 pekerja meningkatkan yang tentu saja akan memberikan pengaruh positif pada pekerja  tersebut dan hal-hal ekonomi yang berkaitan dengan keluarga tersebut.

b.      Adanya lowongan pekerjaan yang baru
Membuka kesempatan kerja bagi masyarakat sekaligus mengurangi pengangguran. Dalam unit usaha ini toko bungur fashion memberikan kesempatan kerja pada 3 orang.

c.       Adanya mode fashion baru melalui konsumsi pakaian yang berkualitas
Tersedianya jumlah dan ragam produk pakaian di masyarakat, sehingga masyarakat memiliki banyak pilihan untuk produk pakaian yang diinginkan terutamamode pakaian remaja yang saat ini sedang trend. Banyaknya ragam produk pada akhirnya akan meningkatkan persaingan, sehingga para produsen berusaha untuk meningkatkan mutu produk, harga yang kompetitif, dll, sehingga hal ini juga akan berpengaruh terhadap harga jual di pasaran.




C.    Dampak terhadap toko lain
a.       Dampak terhadap sosial di masyarakat secara umum adalah tersedianya sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
b.      Bagi usaha yang sejenis tentunya akan berdampak pada meningkatnya persaingan.
c.       Bagi PT yang memproduksi pakaian di kalangan remaja berupaya akan meningkatkan kualitas produknya ke yang lebih baik lagi.




























BAB VII
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari hasil analisis beberapa faktor yang telah dihitung dengan teliti ternyata usaha toko pakaian Bungur Fashion tersebut mampu memberikan hasil yang baik dan dapat dikatakan usaha tersebut layak untuk dijalankan. Terlebih lagi adanya dukungan dari masyarakat yang antusias dengan perkembangan fashion khususnya di kalangan remaja . Selain itu ditunjang oleh lokasi bisnis yang dapat menunjang kemudahan dalam proses produksi hingga manajemen yang sudah tersusun secara jelas dan terperinci. Maka kondisi tersebut banyak memberikan peluang yang baik untuk dikelola menjadi peluang usaha.

B.     Saran
Dalam menjalankan bisnis ini yang perlu di pertimbangkan adalah terus menurus mencari inovasi tanpa menghilangkan cirri khas dari produk ini. Serta diperjelas kembali dalam  menganalisis pesaing yang bisa menjadi sumber bencana dan sumber peluang. Dan juga perlu diperhatikan mengenai bagaimana menjaga stabilitas pasokan pakaian yang berkualitas serta tidak ketinggalan zaman dan mencari segmen yang tepat. Dan penentuan lokasi merupakan salah satu hal yang paling penting.



DAFTAR PUSTAKA

















.

1 komentar:

  1. Saya ingin tahu apakah ada orang di sini yang mencari pemberi pinjaman positif untuk melaksanakan proyek atau kebutuhan finansial Anda? Saya merekomendasikan orang tersebut untuk menghubungi Tn. Pedro Jerome (pedroloanss@gmail.com Whatsapp +393510140339) yang telah membantu banyak pengusaha muda & tua di seluruh dunia untuk mendapatkan bantuan keuangan, jadi saya sangat yakin bahwa Tn. Pedro dapat membantu dengan layanan pinjaman suku bunga 2% kepada siapa pun di sini yang mencari pinjaman.
    Terima kasih sekali lagi karena telah mengizinkan saya menulis di blog Anda. Saya yakin saya telah memberi Anda artikel yang benar-benar unik dan relevan sehingga dapat bermanfaat bagi para pembaca Anda.
    Jika Anda tidak senang dengan catatan singkat saya, saya dengan hormat meminta maaf sebelumnya.

    Salam Hormat Saya,
    Anya Bennett.

    BalasHapus