BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Perekonomian Indonesia saat ini sedang mengalami
kondisi yang kurang baik apalagi untuk melakukan sebuah usaha. Pada kondisi
seperti ini masyarakat banyak yang bingung karena banyak harga-harga kebutuhan
melambung tinggi dan juga tidak seimbang dengan pendapatan masyarakat yang
notabennya lebih kecil. Jadi untuk membuka suatu usaha begitu banyak hal yang
harus di fikirkan dan disiapkan agar nantinya usaha tersebut tidak merugikan
bagi pemilik usaha.
Saat ini perkembangan fashion di Indonesi sudah sangat tinggi
apalagi banyak masyarakat Indonesia ingin mengikuti gaya fashion masyarakat
luar yang notabennya lebih mahal dari harga lokal. Berbagai pengusaha pakaian atau orang-orang yang berkecimpung di dunia
fashion memutar otak untuk memberikan model pakaian yang tak kalah dengan model
pakaian luar negeri dengan memberikan yang
berbeda dan memiliki inovasi, hal tersebut dilakukan untuk menarik perhatian
konsumen terhadap jenis pakaian yang diproduksi.
Untuk menciptakan usaha yang ingin banyak dikunjungi
oleh konsumen kita sebagai pemilik usaha harus memberikan produk yang
berkualitas misalnya untuk menjalankan usaha yang berhubungan dengan fashion
apalagi di kalangan remaja yang sekarang banyak yang antusias dengan penampilan
mereka. Harus memberikan model pakaian yang tidak ketinggalan zaman dengan
melihat apakah yang banyak diinginkan remaja muda saat ini dengan begitu usaha
yang ingin dijalankan dibidang tersebut dapat berjalan lancar kedepannya.
Bagi para pelaku usaha tersebut hal-hal yang harus
diperhatikan adalah bagaimana mengetahui daya beli masyarakat di sekitar
sehingga bisa memunculkan permintaan dari beberapa penawaran yang diberikan
oleh toko tersebut. Apabila permintaan meningkat memungkinkan pasar menjadi
potensial dan ketika kondisi permintaan menurun menyebabkan kondisi pasar
berada pada posisi yang tidak menguntungkan. Yang perlu diperhatikan adalah
mengenai bagaimana tingkat persaingan, daya beli masyarakat dan hokum
permintaan dan penawaran itu terjadi pada kondisi yang demikian.
B.
Gambaran Umum Potensi
Usaha
Perekonomian
negara Indonesia saat ini belum begitu stabil karena tingginya tingkat inflasi
yang ada diIndonesia. Jika kita ingin memposisikan diri kita untuk membangun
sebuah usaha kita harus berfikir keras tentang bagaimana menciptakan usaha yang
nantinya akan menguntungkan dalam waktu yang lama. Untuk menciptakan usaha kita
harus perspektif dalam segala hal misalnya modal yang ingin kita gunakan, apa
yang sangat diinginkan konsumen, produk apa yang ingin diproduksi saat ini ,
bagaimana permintaan pasar saat ini dengan begitu kita bisa lebih mudah dalam
menjalankan sebuah usaha.
Usaha
membuka toko pakaian untuk remaja laki-laki dan perumpuan merupakan inovasi yang dapat
dijadikan sebagai peluang usaha baru, karena pakaian salah satu kebutuhan yang
mau tidak mau harus dicukupi walaupun memang tidak terlalu sering untuk
membelinya. Usaha tersebut mempunyai peluang besar dikarenakan
banyak dari masyarakat kita khususnya remaja laki-laki dan perempuan yang
menjadi target usaha tersebut yang notabennya suka membeli produk-produk di
bidang fashion diluar Indonesia.
C.
Gambaran Umum Industri
Untuk meningkatkan produk local para perancang di bidang fashion akan lebih
meningkatkan mutu produk nya agar para peminat fashion di Indonesia menggunakan
produk-produk local dan bangga menggunakannya. Agar bisa menjalankan hal
tersebut mungkin usaha yang layak dijalankan yaitu dengan membuka took pakaian.
Usaha ini akan memberi dukungan kepada perancang perancang dalam negeri dan
memberikan peluang besar. Biasanya masyarakat Indonesia kebanyakan membeli
produk khususnya di bidang fashion ke luar negeri dan yang notabennya harganya
fantastis mahal.
Persaingan dalam usaha penjualan pakaian memang sudah kompotitif. Banyak
sekali kita temukan usaha serupa dimana-mana, baik di mal-mal besar ataupun
took-toko kecil banyak bertaburan di setiap kotanya. Untuk dapat bersaing
dengan usaha yang serupa, salah satu cara yang tepat untuk dilakukan adalah
dengan memilih segmen yang tepat, dengan menampilkan sesuatu yang belum banyak
orang lain lakukan serta memberikan kualitas yang baik dan bernilai lebih
dimata konsumen yang menjadi segmen usaha kita.
D.
Tujuan Proposal
Tujuan dari proposal tersebut yaitu untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
Studi Kelayakan Bisnis.
E.
Manfaat Proposal
1.
Proposal Studi kelayakan
bisnis tersebut ingin memberikan manfaat yang besar bagi para pembaca untuk
memberikan gambaran bagaimana membuat usaha sendiri.
2.
Bagaimana merencanakan modal dengan baik
dan semua yang berhubungan dengan usaha yang ingin dibangun.
BAB II
ASPEK HUKUM DAN ORGANISASI
A.
Nama Unit Usaha
Unit usaha ini diberi nama BUNGUR FASHION dikarenakan bergerak dalam bidang usaha penjualan yang memproduksi pakaian
laki-laki dan perempuan khusus remaja dengan kualitas baik yang berasal dari
beberapa toko besar di pulau jawa.
Nama Badan
Usaha : BUNGUR FASHION
Pemilik : Riki
Alamat : Jalan Merdeka No.846 Kebun Jati Barat depan Bakso
Sukowati Martapura
No.
Telp : 081977758058
B. Legalitas Usaha
Dari segi
legalitas usaha, unit usaha tersebut tidak memiliki
dokumen badan hukum dikarenakan usaha tersebut bersifat usaha sendiri dengan
menggunakan modal sendiri dan keuntungan yang didapat dari toko tersebut
merupakan milik sendiri.
C. Organisasi
a.
Bagan Organisasi
|
![]() |
![]() |
![]() |
||||||||||||
|
|
|
b.
Tingkat Jabatan
Usaha tersebut
memiliki satu atasan dan tiga orang karyawan / pelayan took.
D. Personalia
a.
Kebutuhan tenaga kerja
Dalam menjalankan usaha toko pakaian
tersebut toko Bungur Fashion memperkerjakan karyawan / pelayan toko sebanyak 3
orang wanita muda.
b.
Tingkat balas jasa
Tingkat balas jasa
yang diberikan yaitu berupa gaji, bonus lembur, dan bingkisan THR.
BAB
III
ASPEK
PEMASARAN
A. Segmentasi, Targeting dan Positioning
Tingkat persaingan pada usaha pakaian
semakin
ketat, di martapura banyak ditemukan usaha serupa diberbagai tempat. Para pelaku
usaha yang menginginkan usahanya dapat bertahan dan berkembang maka harus
pandai memutar otak untuk memasarkannya. Maka dari itu, peran pemasaran dalam
suatu usaha begitu penting, sebab pemasaran akan menentukan kelanjutan usaha
suatu perusahaan. Salah satu kegiatan yang tidak boleh ditinggalkan dalam
pemasaran adalah melakukan segmentasi pasar, targeting, dan positioning yang
akan diuraikan di bawah ini:
a.
Segmentasi
Segementasi pasar berarti membagai pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang
berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix yang berbeda pula. Yang
menjadi segmen dari usaha tersebut adalah kelas ekonomi kebawah sesuai dengan
kemampuan masyarakat pada lokasi usaha tersebut.
b.
Targeting
Targeting
adalah melakukan evaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian memilih satu atau
lebih segmen pasar untuk dilayani. Yang menjadi
target usaha ini adalah remaja laki-laki
dan perempuan.
c.
Positioning
Toko ini ingin
memberikan image atau citra yang baik di benak semua konsumen sebagai toko
pakaian terlengkap, nyaman dengan menjual pakaian dengan kualitas yang baik dan
harga yang terjangkau.
B. Permintaan
a.
Perkembangan permintaan saat ini
Permintaan adalah keinginan yang didukung oleh daya
beli dan akses untuk membeli. Artinya permintaan akan terjadi apabila didukung
oleh kemampuan yang dimiliki seorang konsumen untuk membeli. Akses untuk
memperoleh produk yang kami tawarkan juga sangat menentukan besarnya
permintaan, oleh karena itu masalah lokasi yang mudah dijangkau sangat kami
perhatikan untuk
menjaga besarnya permintaan. Melihat
permintaan akan pakaian semakin
meningkat.
b.
Prospek permintaan di masa
yang akan datang
Banyaknya berbagai macam model pakaian dizaman sekarang khususnya di
kalangan remaja itu akan menjadi kondisi persaingan produk-produk di bidang
fashion tidak akan lama bertahan. Karena model pakaian selalu berubah-rubah
seiring dengan apa yang banyak diminta oleh konsumen. Kondisi tersebut akan
memunculkan susahnya usaha tersebut dijalankan karena harus pintar memilih
produk apa yang harus dijual agar sesuai dengan fashion yang sekarang banyak
dicari. Terlebih ketika sekarang banyak remaja remaja di Indonesia yang lebih
menyukai gaya fashion produk-produk luar negeri sehingga akan menguntungkan
bagi produk luar daripada produk local. Tentunya bagi peminat fashion local
ataupun perancang yang ada di Indonesia harus meningkatkan kualitasnya.
C.
Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang
ditawarkan produsen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu waktu
tertentu. Penawaran
dilakukan setelah mengetahui apa saja permintaan yang diinginkan masyarakat
sehingga bagi para pengusaha menawarkan kepada konsumen sesuai dengan
permintaan mereka
a.
Perkembangan
Penawaran Sekarang
Perkembangan
penawaran unit usaha tersebut saat ini bisa
dikatakan normal dengan target yang efektif. Hal tersebut disebabkan karena
harga jual dari produk pakaian pada toko Bungur Fashion yang
termasuk kategori terjangkau dengan kualitas yang baik pula, sehingga dapat dengan mudah dengan
bidikan segmen pasar yang sudah ada. Harga
dari produk yang
diproduksi terbilang normal,
sehingga jumlah penawaran dari produk dapat tetap stabil. Oleh karena itu, agar usaha pakaian tersebut akan
lebih baik maka perlu peningkatan penawaran yang memberikan nilai lebih bagi
konsumen.
b.
Prospek Penawaran di Masa Mendatang
Mengingat
besarnya peluang besar
untuk mengembangkan
unit usaha tersebut di bidang fashion,
maka yang akan dilakukan pada masa mendatang ialah menawarkan produk
yang lebih bervariasi dan memberikan model-model yang tidak ketinggalan zaman. Dengan adanya
variasi produk maka dapat meningkatkan jumlah penawaran yang pada gilirannya
dapat meningkatkan besarnya margin laba yang akan diperoleh.
Cara penawaran tersebut yaitu dilakukan dengan cara memberi informasi dari mulut kemulut
mengingat tidak ada promosi dari teknologi yang dilakukan oleh toko pakaian
tersebut.
D. Analisis Kelayakan
Pemasaran
Dalam
melakukan aalisis permintaan, kami menggunakan model matrik pembobotan berskala
1-5.
Keterangan :
Sangat lemah : 1
Lemah :
2
Sedang : 3
Kuat :
4
Sangat kuat : 5
No
|
Item yang dinilai
|
Kriteria Penilaian
|
||||
Sangat Lemah
|
Lemah
|
Sedang
|
Kuat
|
Sangat kuat
|
||
1
|
SDM
|
|
|
√
|
|
|
2
|
Pesaing
|
|
|
|
√
|
|
3
|
Konsumen
|
|
|
|
|
√
|
4
|
Teknologi
|
|
|
√
|
|
|
5
|
Mode / trend
|
|
|
|
|
√
|
6
|
Armada pemasaran
|
|
|
√
|
|
|
7
|
Harga
|
|
|
|
|
√
|
8
|
Promosi
|
|
|
√
|
|
|
9
|
Distribusi
|
|
|
√
|
|
|
10
|
Produk dan lini produk
|
|
|
|
|
√
|
11
|
Mutu produk
|
|
|
|
|
√
|
12
|
Peraturan pemerintah
|
|
√
|
|
|
|
13
|
Lingkungan bisnis
|
|
|
|
√
|
|
14
|
Ketersediaan bahan baku
|
|
|
|
√
|
|
15
|
Rencana pemasaran
|
|
√
|
|
|
|
16
|
Penyimpanan produk
|
|
|
|
√
|
|
17
|
Margin laba
|
|
|
|
√
|
|
18
|
Ketersediaan modal
|
|
|
|
|
√
|
19
|
Pangsa pasar
|
|
√
|
|
|
|
20
|
Manajemen pemasaran
|
|
|
√
|
|
|
Total Bobot
|
0
|
6
|
18
|
24
|
25
|


1,00 – 1,80 = Sangat tidak layak
1,81 – 2,60 = Tidak layak
2,61 – 3,40 = Sedang
3,41 – 4,20 = Layak
4,21 – 5,00 = Sangat layak
Untuk mengetahui layak atau tidaknya
dari segi pemasaran maka dapat dicari dengan rumus:


Berdasarkan hasil yang
diperoleh sebesar 3,65 maka usaha toko pakaian dari sisi pemasaran dikatakan dikatakan layak karena
masuk pada range 3,41 – 4,20.
E. Analisis Persaingan
Untuk melakukan analisis terhadap kondisi persaingan pada usaha toko
pakaian, maka kami menggunakan analsis Matrik Persaingan, yaitu dengan cara :
a.
Membandingkan usaha satu
dengan usaha lain yang sejenis pada factor persaingannya, semakin bagus maka
semakin tinggi skornya. Skala penilaian yang digunakan adalah skala 1 – 5.
b.
Dengan membandingkan tingkat
kepentingan dari masing-masing factor. Semakin penting maka skornya semakin
tinggi. Skala penilaian yang digunakan adalah skala 1 – 5.
Tabel Matrik Analisis Tingkat Persaingan
Factor Persaingan
|
Pasar
|
Serba Murah
|
Bungur Fashion
|
||||||
A
|
B
|
A.B
|
A
|
B
|
A.B
|
A
|
B
|
A.B
|
|
Harga
|
2
|
3
|
6
|
4
|
5
|
20
|
4
|
4
|
16
|
Kualitas
|
3
|
3
|
9
|
3
|
5
|
15
|
4
|
5
|
20
|
Promosi
|
2
|
2
|
4
|
2
|
2
|
4
|
2
|
2
|
4
|
Jasa khusus
|
2
|
2
|
4
|
2
|
3
|
6
|
3
|
3
|
9
|
Pelayana
|
2
|
3
|
6
|
4
|
4
|
16
|
4
|
4
|
16
|
Suasana
|
1
|
2
|
2
|
5
|
4
|
20
|
5
|
4
|
20
|
Lokasi
|
2
|
2
|
4
|
4
|
5
|
20
|
4
|
5
|
20
|
Kekuatan Relatif
|
|
|
35
|
|
|
101
|
|
|
105
|
Berdasarkan pada table
Matrik analisis tingkat persaingan, maka dapat disimpulkan bahwa usaha toko
pakaian Bungur Fashion menduduki pada tingkat pertama untuk kekuatan
kompotitifnya sedangkan yang menjadi pesaing yang paling kuat yaitu Serba
Murah. Kelemahan Bungur Fashion yaitu terletak pada promosi dari toko tersebut
karena pada toko Bungur Fashion tidak ada promosi yang besar. Masyarakat hanya
tau dari lokasi toko yang sangat strategis sehingga dengan mudah menarik
konsumen untuk dating dan masyarakat hanya mengetahui mungkin dari informasi
mulut kemulut saja. Oleh karena itu perlu ada promosi yang dilakukan agar
nantinya mudah diketahui oleh masyarakat.
F. Program Pemasaran
a.
Strategi
Produk
Produk utama
yang kami tawarkan adalah berbagai macam kemeja
laki-laki dan perempuan, celana jeans laki-laki, jaket laki-laki dan perempuan,
kaos laki-laki dan perempuan, sepatu khusus laki-laki dan jersey. karena kami
memandang produk tersebut sebagai produk yang berbeda dengan yang telah ada di
pasar.
b.
Tingkat pelayanan
Dalam memasarkan produk pakaian kami memberikan layanan yang memuaskan bagi
setiap konsumen .
c.
Penetapan Harga
Harga adalah salah satu aspek yang
paling penting dalam marketing mix. Penentuan harga menjadi sangat penting
untuk diperhatikan, mengingat harga merupakan salah satu penyebab laku tidaknya
produk yang ditawarkan. Kami sangat berhati-hati dalam menentukan harga, agar
harga tersebut tetap dapat dijangkau dan juga agar margin laba yang kami
targetkan tetap tercapai.
enetapan harga yang dilakukan adalah dengan menetapkan harga berdasarkan
tingkat berlangsungnya usaha dimana kami mencari keuntungan yang relatif
sehingga dapat menjalankan usaha secara kontinyue untuk meningkatkan pangsa
pasar.
d.
Strategi Lokasi dan Distribusi
Penentuan
lokasi merupakan hal yang tidak kalah penting
dalam kegiatan pemasaran. Lokasi di Jalan
Merdeka kami pandang sebagai lokasi yang strategis. Lokasi ini terletak di pinggir jalan raya, yaitu salah satu jalan utam
disekitar martapura. Letaknya tidak jauh dari swalayan. Tidak jauh
dari seberang toko terdapat warung bakso yang ramai oleh
pengunjung, hal tersebut juga merupakan keuntungan tersendiri bagi toko tersebut..
BAB IV
ASPEK TEKNIS DAN OPERASI
A. Rencana Pengembangan
a.
Evaluasi Lokasi
Kami memilih
lokasi untuk mndirikan Toko Pakaian “Bungur Fashion” sebagai tempat usaha di
Jalan Merdeka No.846 Kebun Jati Barat depan Bakso Sukowati Martapura. Tempat
ini terletak di pinggir jalan utama di martapura. Sehinbgga dapat memudahkan
dalam memasarkan produknya.
b.
Sarana dan prasarana
Sarana yang
kami gunakan untuk menunjang kegiatan usaha dengan memanfaatkan: Televisi,
kipas, digital, kursi, patung, etalase, cermin, hanger, rak pakaian, gantungan
hanger dan dispenser.
Sedangkan
prasarananya kami menggunakan bangunan seluas 20 meter untuk toko .
c.
Tenaga ahli
Tenaga ahli
yang digunakan yaitu dengan memperkerjakan 3 orang karyawan / pelayan toko wanita
.
d.
Bahan-bahan utama
Bahan utama
yang digunakan dalam menjalankan toko pakaian antara lain : berbagai macam
pakaian yang berkualitas baik.
e.
Bangunan dan tata letak
bangunan
Berkaitan
dengan bangunan dan tata letak bangunan, toko pakaian didirikan diatas tanah
seluas 20 meter. Bentuk banguna berupa ruangan berlantai 1. Tata letak bangunan
terletak dipinggir jalan raya.
f.
Jadwal pelaksanaan
Usaha toko
pakaian mulai didirikan pada tanggal 22 mei 2010 sampai tanggal untuk proses
mencari penyewaan lokasi usaha dan kegiatan operasional penjualan mulai
lounching dan diperkenalkan ke masyarakat tanggal 22 juni 2010.
g.
Perkiraan biaya teknis dan
operasi
Biaya teknis
dan operasional diperkirakan mencapai Rp.15.000.000,00
B. Rencana Pengoperasian Usaha
a.
Proses operasi usaha
Proses
operasi usaha meliputi rencana penjualan, rencana persediaan produk,
penjadwalan dan pengajian karyawan, pengawasan kualitas dan biaya penjualan.
b.
Kebtuhan bahan operasi
Kebutuhan
bahan operasi toko Bungur Fashion dikelola oleh sendiri dan merencanakan
sendiri semua kebtuhan barang produksi yang meliputi pendanaan dan jumlah
produk.
BAB V
ASPEK KEUANGAN
A. Kebutuhan Dana Investasi
a.
Biaya pra operasi
Biaya pra
operasi mencapai Rp 31.040.000,00 yang digunakan untuk penyewaan toko.
b.
Modal kerja
Modal kerja
digunakan untuk membiayai seluruh aktiva lancar yang
Rp
20.000.000,00
Total
kebutuhan = Rp 50.040.000,00
B. Rencana Pembelanjaan dan
Sumber Dana
Modal
sendiri sebesar Rp
C. Rencana Kebutuhan Dana
a.
Aktiva tetap
·
1 Televisi + 1 digital + 1
parabola Rp 1.500.000,00
·
1 meja komputer Rp 250.000,00
·
1 Dispenser + galon Rp 250.000,00
·
1 kipas angin Rp 200.000,00
·
50 lusin hanger Rp 1.500.000,00
1 lusin
hanger = Rp 30.000
·
70 buah patung Rp 2.450.000,00
1 patung =
Rp 35.000,00
·
1 buah etalase sepatu Rp 1.800.000,00
·
1 buah etalase pakaian Rp 700.000,00
·
4 buah kursi Rp 140.000,00
1 kursi = Rp
35.000,00
·
4 buah cermin besar + 1 cermin
kecil Rp. 850.000,00
·
6 buah rak pakaian Rp 3.600.000,00
1 rak =
Rp.600.000,00
·
8 buah gantungan hanger Rp 2.800.000,00
1 gantungan
hanger = RP. 350.000 +

Toko yang di gunakan dengan
menyewa/tahun sebesar Rp 15.000.000 maka masuk dalam asset tetap karena itu di
bayar cash di awal pembukaan toko tersebut. Maka total seluruh aktiva tetap = Rp 16.040.000,00 + Rp 15.000.000,00
Jumlah Aktiva Tetap Rp 31.040.000,00
b.
Aktiva Lancar
·
Kas Rp
10.000.000,00
·
Stock baju Rp
10.000.000,00
Jumlah Aktiva Lancar Rp 20.000.000,00
Total Aktiva Rp
51.040.000,00
D. Proyeksi keuangan
a.
Proyeksi pendapatan
·
Pendapatan perhari Rp 371.545,00
·
Pendapatan perbulan Rp
10.403.250,00
·
Pendapatan pertahun Rp 124.839.000,00
b.
Proyeksi biaya per tahun
·
Gaji karyawan
-
3 pelayan toko Rp
1.800.000,00
·
Biaya listrik Rp 1.450.000,00
·
Biaya PAM Rp 480.000,00
·
Biaya Air Galon Rp
260.000,00
·
Biaya Kebersihan Rp 90.000,00
·
Biaya plastik Rp
107.000,00
·
Program kesehatan Rp 50.000,00
·
Dep perlengkapan toko Rp
200.000,00
Jumlah biaya Rp 4.437.000,00
c.
Proyeksi rugi/laba
Perhitungan laba/rugi yaitu
dengan menghitung selisih dari pendapatan dengan pengeluaran.
Laba/rugi = Rp 124.839.000,00
Rp 4.437.000,00

= Rp 120.402.000,00
Dengan demikian laba yang
diperoleh pertahun dalam penjualan pakaian adalah sebesar Rp 120.420.000,00
d.
Perhitungan kelayakan usaha
1.
Dengan metode Playback Periode
Playback Periode 

Arus Cash Flow
= EAT + Depresiasi
Aktiva tetap = Rp 31.040.000,00
Depresiasi = Rp.
200.000,00
Beban Depresi
Keuntungan bersih per tahun = Omset per tahun – biaya
operasional
= Rp 124.839.000,00
Rp 4.437.000,00

= Rp 120.402.000,00
Hari kerja per tahun diasumsikan 336 hari
Misalkan usaha tersebut dikurangi pajak 15 % adalah
EAT = 30 % x 120.402.000,00
EAT = Rp 36.120.600,00
2.
Dengan Net Present Value
Investasi awal = Rp 51.040.000
Bunga = 15 %
Penerimaan pada tahun pertama = Rp 124.839.000,00



Dimana :


r = tingkat
suku bunga yang relevan

Maka,


Atau,
NPV = 

= Rp
51.040.000,00 + Rp 10.855.652
= Rp
54.515.652,00
Bila
|
Berarti
|
Maka
|
NPV > 0
|
Investasi yang dilakukan
akan memberikan manfaat bagi perusahaan.
|
Usaha bisa dijalankan
|
NPV < 0
|
Investasi yang dilakukan
akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan
|
Usaha ditolak
|
NPV = 0
|
Investasi yang dilakukan
tidak mengakibatkan perusahaan untung ataupun merugi.
|
Kalau usaha dilaksanakan
atau tidak berpengaruh pada keuangan perusahaan. Keputusan harus ditetapkan
dengan menggunakan criteria lain misalnya dampak investasi terhadap
positioning usaha.
|
Dari perhitungan aspek keuangan, dapat disimpulkan
bahwa usaha ini layak untuk dijalankan. Dengan rincian :
Kebutuhan investasi awal = Rp
51.040.000,00
Proyeksi pendapatan perbulan = Rp 10.403.250,00
Proyeksi pendapatan pertahun = Rp 124.839.000,00
Proyeksi laba bersih =
Rp 120.402.000,00
NPV =
Rp 54.515.652,00
BAB VI
ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL
A. Penyerapan Tenaga Kerja
Usaha pakaian di Bungur
Fashion memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja sebanyak 3
orang, 2 diantara pegawai yang bekerja di toko pakaian tersebut merupakan
mahasiswa yang masih menjalkan studi nya dan memeperkecil angka pengengguran di
masyarakat.
B. Dampak terhadap lingkungan masyarakat
a.
Adanya peningkatan ekonomi
Toko Bungur Fashion memperkerjakan 3 tenaga kerja, maka secara tidak langsung pendapatan dari 3 pekerja meningkatkan
yang tentu saja akan memberikan pengaruh positif pada pekerja tersebut dan
hal-hal ekonomi yang berkaitan dengan keluarga tersebut.
b.
Adanya lowongan pekerjaan yang baru
Membuka
kesempatan kerja bagi masyarakat sekaligus mengurangi pengangguran. Dalam unit
usaha ini toko bungur fashion memberikan
kesempatan kerja pada 3 orang.
c.
Adanya mode fashion baru melalui konsumsi pakaian yang berkualitas
Tersedianya
jumlah dan ragam produk pakaian di
masyarakat, sehingga masyarakat memiliki banyak pilihan untuk produk pakaian yang diinginkan terutamamode pakaian remaja yang saat ini sedang trend. Banyaknya
ragam produk pada akhirnya akan meningkatkan persaingan, sehingga para produsen
berusaha untuk meningkatkan mutu produk, harga yang kompetitif, dll, sehingga
hal ini juga akan berpengaruh terhadap harga jual di pasaran.
C. Dampak terhadap toko lain
a.
Dampak terhadap sosial di
masyarakat secara umum adalah tersedianya sarana dan prasarana yang
dibutuhkan.
b.
Bagi usaha yang sejenis
tentunya akan berdampak pada meningkatnya persaingan.
c.
Bagi PT yang memproduksi
pakaian di kalangan remaja berupaya akan meningkatkan kualitas produknya ke
yang lebih baik lagi.
BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil analisis beberapa faktor yang telah
dihitung dengan teliti ternyata usaha toko pakaian Bungur Fashion tersebut
mampu memberikan hasil yang baik dan dapat dikatakan usaha tersebut layak untuk
dijalankan. Terlebih lagi adanya dukungan dari masyarakat yang antusias dengan
perkembangan fashion khususnya di kalangan remaja . Selain itu
ditunjang oleh lokasi bisnis yang dapat menunjang kemudahan dalam proses
produksi hingga manajemen yang sudah tersusun secara jelas dan terperinci. Maka kondisi tersebut banyak memberikan peluang yang baik untuk dikelola
menjadi peluang usaha.
B.
Saran
Dalam
menjalankan bisnis ini yang perlu di pertimbangkan adalah terus menurus mencari
inovasi tanpa menghilangkan cirri khas dari produk ini. Serta diperjelas
kembali dalam menganalisis pesaing yang bisa
menjadi sumber bencana dan sumber peluang. Dan juga
perlu diperhatikan mengenai bagaimana menjaga stabilitas pasokan pakaian yang
berkualitas serta tidak ketinggalan zaman dan mencari segmen yang tepat. Dan
penentuan lokasi merupakan salah satu hal yang paling penting.
DAFTAR PUSTAKA
.
Saya ingin tahu apakah ada orang di sini yang mencari pemberi pinjaman positif untuk melaksanakan proyek atau kebutuhan finansial Anda? Saya merekomendasikan orang tersebut untuk menghubungi Tn. Pedro Jerome (pedroloanss@gmail.com Whatsapp +393510140339) yang telah membantu banyak pengusaha muda & tua di seluruh dunia untuk mendapatkan bantuan keuangan, jadi saya sangat yakin bahwa Tn. Pedro dapat membantu dengan layanan pinjaman suku bunga 2% kepada siapa pun di sini yang mencari pinjaman.
BalasHapusTerima kasih sekali lagi karena telah mengizinkan saya menulis di blog Anda. Saya yakin saya telah memberi Anda artikel yang benar-benar unik dan relevan sehingga dapat bermanfaat bagi para pembaca Anda.
Jika Anda tidak senang dengan catatan singkat saya, saya dengan hormat meminta maaf sebelumnya.
Salam Hormat Saya,
Anya Bennett.